Kereta Cepat Jakarta Bandung Waktu Tempuh

Kereta Cepat Jakarta Bandung Waktu Tempuh

KA Gaya Baru Malam Selatan

KA Gaya Baru Malam Selatan berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 12.00 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 01.11 WIB, kemudian tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 01.23 WIB.

JAKARTA, 7 Desember 2022 – Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan menjadi kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

KCJB akan melaju dengan kecepatan hingga 350 km per jam dan melayani rute Jakarta- Bandung dengan trase 142,3 km dengan 4 stasiun.

Selain Indonesia, Laos pada akhir 2021 lalu telah meresmikan kereta api dengan kecepatan 160 km per jam. Proyek ini disebut dengan nama Proyek Kereta Api Semi Cepat Laos.

Jika melihat pada standar International Union of Railway (UIC), kereta api dengan kecepatan 160 km per jam ini masuk dalam kategori Kereta Api Semi Cepat. Dengan kata lain, Kereta Api Laos merupakan Kereta Api Semi Cepat dan berada di kelas yang berbeda dengan KCJB.

Dilihat dari sisi teknologi, teknologi perkeretaapian hingga konstruksi yang digunakan pada proyek KCJB dan proyek Kereta Api Semi Cepat Laos sangat berbeda.

Dari sisi kereta yang digunakan, KCJB menggunakan EMU (Electric Multiple Unit) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF yang merupakan tipe kereta api cepat generasi terbaru yang digunakan di Tiongkok.

Kereta Api Semi Cepat Laos menggunakan kereta CR200 J yang merupakan EMU dengan teknologi lawas.

Dari sisi sarana perkeretaapian lainnya, KCJB menggunakan jalur kereta cepat khusus dengan teknologi tinggi. Jalur KCJB merupakan jalur kereta yang dibangun baru dengan konsep double track.

Sementara jalur yang digunakan di proyek Kereta Api Semi Cepat Laos merupakan campuran untuk kereta api penumpang dan barang, dan hanya berupa single track line atau satu jalur.

Mengenai konstruksi proyek, infrastruktur KCJB dibangun tahan gempa hingga kekuatan 8 magnitude dan memiliki umur teknis hingga 100 tahun.

“Hal ini menunjukkan jika teknologi yang digunakan KCJB lebih terkini dan paling mutakhir. Dengan kecepatan 350 km per jam, Indonesia kini menjadi pionir kereta api cepat di Asia Tenggara,” ujar Rahadian Ratry, Corporare Secretary PT KCIC

Selain dari sisi teknologi, perbedaan mendasar pada proyek KCJB dan Kereta Api Semi Cepat Laos ada dari sisi pembiayaan.

Pada skema pembebasan lahan, biaya pembebasan lahan proyek KCJB ditanggung sepenuhnya oleh badan usaha PT KCIC.

Hal ini berbeda dengan skema pembebasan lahan yang dilakukan di proyek Kereta Api Semi Cepat Laos.

Di Laos, biaya pembebasan lahan tidak masuk dalam biaya pembangunan proyek. Pembebasan lahan dilakukan dan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Laos.

Ketika harus membebaskan lahan milik swasta, Pemerintah Laos menerapkan sistem barter atau pertukaran lahan swasta dengan pemerintah.

Di sisi lain, Pemerintah Laos memberikan kebijakan lainnya untuk proyek kereta api semi cepat tersebut sehingga biaya pembangunan relatif lebih rendah.

Pada proyek KCJB, dukungan pemerintah diberikan melalui sinergi kementerian yang memberikan dukungan percepatan pembangunan dan penyelesaian proyek KCJB.

Pemberian dukungan dilakukan oleh dua kementerian koordinator dan lima kementerian dalam bentuk kemudahan perizinan, fasilitas perpajakan hingga kepastian hukum lainnya.*

*Informasi lebih lanjut

[email protected]

SURABAYA, iNewsPurwokerto.id - Jadwal Kereta Api Surabaya-Jakarta kerap diburu para pelancong yang akan memulai perjalanannya menuju Ibu Kota Jakarta. Kereta Api dan harga tiket yang ditawarkan PT KAI pun berbeda-beda.

Para penumpang dapat menemukan jadwal kereta api Surabaya-Jakarta melalui aplikasi Access by KAI ataupun melalui loket stasiun. Namun, untuk memudahkan para calon penumpang yang akan menggunakan jasa Kereta Api, iNewsPurwokerto.id akan mengulas jadwal keberangkatan Kereta Api dari Surabaya-Jakarta lengkap dirangkum dari aplikasi Access by KAI, Jumat (22/9/2023).

KA Argo Bromo Anggrek

Terdapat pula Kereta Api Argo Bromo Anggrek yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 09.10 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir pada pukul 17.15 WIB, dengan durasi perjalanan sekitar 8 jam 5 menit.

Harga tiket KA Argo Bromo Anggrek ini sendiri dibandrol mulai dari Rp575.000 hingga Rp1.145.000.

Terdapat pula Kereta Api Argo Bromo Anggrek Tambahan yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 21.15 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir pukul 05.20 WIB, dengan durasi perjalanan sekitar 8 jam 5 menit.

Harga tiket KA Argo Bromo Anggrek Tambahan ini sendiri dibandrol mulai dari Rp575.000 hingga Rp1.145.000.

KA Airlangga berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 10.35 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 22.29 WIB, kemudian tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 22.41 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Airlangga memakan waktu sekitar 12 jam 6 menit. Harga tiket Kereta Api Airlangga dibandrol dengan harga Rp104.000.

YOGYAKARTA - Jalur Kereta Api Jakarta-Surabaya dengan jarak 720 km apabila nantinya menggunakan kereta api cepat, akan lebih efisien waktu tempuh yang semula 9 jam, maka dapat disingkat menjadi 5 jam 30 menit. Demikian disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri Seminar "Peningkatan Kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya" di Auditorium Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Kamis (7/12).

"Kita ingin mengubah yang biasanya waktu tempuh tercepat Jakarta-Surabaya saat ini adalah 9 jam dengan kereta semi cepat akan menjadi 5 sampai 5,5 jam. Artinya dalam satu hari satu malam kereta bisa bolak balik (Jakarta-Surabaya) sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara," jelas Menhub Budi.

Sedangkan untuk mencapai waktu tempuh tersebut nantinya kecepatan kereta semi cepat rata-rata 145 km/jam dengan pemberhentian maksimal 3 stasiun.

"Kecepatannya maksimal 160 km/jam dengan average 145 km/jam dengan berhenti di dua atau maksimal tiga stasiun. Paling tidak (berhenti) di Cirebon dan Semarang," ujar Budi Karya.

Menhub juga mengatakan jalur yang digunakan untuk kereta semi cepat adalah rel eksisting. Selain banyak titik simpul, tetapi dengan menggunakan rel eksisting akan lebih murah.

"Kita gunakan rel eksisting karena banyak simpul yang memiliki titik ekonomi di masing-masing kota seperti Brebes, Pekalongan, Tegal dan Semarang. Kemudian kalau di tempat (rel) eksisting murah, tidak ada pembebasan tanah," terang Menhub Budi.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan sebelum proyek kereta semi cepat dimulai, secara bertahap akan diselesaikan perlintasan sebidang agar tidak mengganggu perjalanan kereta api.

"Secara bertahap kita akan menyelesaikan 800 sampai 900 perlintasan sebidang karena mengganggu perjalanan kereta api yang sering mengakibatkan kecelakaan. Kemudian kita akan selesaikan (kereta semi cepat) tahap Jakarta-Semarang pada tahun 2020," papar Budi Karya.

Oleh karenanya melalui seminar ini, Menhub berharap mendapat masukan dan sumbang saran untuk penyempurnaan usulan peningkatan kecepatan kereta api koridor Jakarta-Surabaya yang saat ini dalam proses pengerjaan prastudi kelayakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

"Saya apresiasi seminar ini karena memberikan kesempatan sosialisasi dan juga ingin mendapatkan masukan-masukan dari berbagai pihak termasuk para ahli, karena ini merupakan satu proyek besar dengan teknologi yang handal," pungkas Budi Karya.

Sebagai informasi, dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPN) adalah melakukan optimalisasi jaringan eksisting melalui program peningkatan jalur, rehabilitasi, reaktivasi lintas non operasi serta peningkatan kapasitas lintas dengan cara membangun jalur ganda dan shortcut. Untuk itu sebagai implementasi akan dikembangkan jaringan dan layanan kereta api cepat pada lintas : Merak - Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya - Banyuwangi, yang akan dilakukan secara bertahap yaitu : Tahap I (2021-2028) lintas Jakarta-Surabaya, Tahap II (2028-2030) lintas Surabaya-Banyuwangi dan Tahap III (2028-2030) lintas Jakarta-Merak.

Turut hadir dalam seminar diantaranya Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Paripurna, Kepala BPPT Unggul Priyanto, Wakil Dubes Jepang Bidang Ekonomi Mari Takada, serta perwakilan tim Korea Railway Network Authority dan German Expert. (LFH/TH/AL/BI)

Kereta Cepat Jakarta-Bandung hadir dengan tipe terbaru, CR400AF, yang dilengkapi teknologi modern dan handal serta pramugari yang senantiasa siap melayani selama perjalanan Anda. Fitur Cabin Noise yang lebih rendah akan meredam getaran dengan lebih optimal. Perjalanan berkualitas untuk pengalaman lebih bernilai.

Langgam.id - Waktu tempuh perjalanan darat menuju Ibu Kota Jakarta dari Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) kini tidak butuh waktu lama. Hal ini dampak besar manfaat adanya Jalan Tol Kayu Agung- Palembang.

Moda transportasi darat tertua di Sumbar yaitu bus NPM, salah satu yang memanfaatkan ruas jalan tol tersebut. Waktu tempuh yang dilalui dari Padang ke Jakarta pun kini hanya 26-30 jam.

Baca juga: Kurang Dana Rp 60 Triliun, Proyek Tol Trans Sumatra Terancam Berhenti

Pengurus Pool NPM di Padang, Hariando mengatakan, biasanya waktu tempuh Padang ke Jakarta melewati lintas tengah memakan waktu hingga mencapai 48 jam. Adanya jalan tol membuat perjalanan lebih aman, praktis serta efisien.

"Kalau normal rata-rata 26-30 jam Padang-Jakarta sejak pemakaian tol dari Palembang masuk ke Lampung. Itu kami sudah tiga kali pemberhentian istirahat," kata Hariando saat ditemui langgam.id di Pool NPM Padang, Kamis (28/1/2021).

"Pokoknya adanya tol itu sangat membantu. Padang-Jakarta tidak seperti yang dibayangkan kayak dulu," sambungnya.

Tak hanya soal waktu, Hariando mengungkapkan, dari segi pengeluaran bahan bakar minyak juga lebih hemat jika melewati tol. Jika melalui jalur lintas tengah, bisa menghabiskan satu ton biosolar.

"Sekarang pengeluaran bahan bakar minyak kurang dari itu, karena melewati tol. Karena waktu terpangkas dan jarak juga," jelasnya.

Diakuinya saat ini masyarakat banyak beralih mengunakan moda transportasi darat. Peningkatan tersebut terjadi sejak beberapa bulan belakangan.

"Mungkin penerbangan juga ribet sekarang. Sedangkan melalui darat sudah hemat waktu, kan. Dibandingkan hari biasa itu, peningkatan bisa 70 persen," ujarnya.

Dalam sehari, perusahaan NPM dapat memberangkatkan sebanyak 10 unit armada bus. Keberangkatan itu melalui empat pool yang ada di Sumbar, di antaranya Padang, Bukittinggi, Pariaman dan Payakumbuh.

Keberangkatan dilakukan setiap hari pada pukul 10.00 WIB. Setiap satu armada bus, berkapasitas 40 unit kursi penumpang. Harga tiket Padang-Jakarta mengunakan bus NPM pun kini tergolong murah.

"Tiket untuk bus eksekutif plus itu Rp450 ribu. Di antaranya mendapatkan fasilitas bantal, area smoking dan colokkan untuk cas handphone," ucap Hariando.

Penumpang juga dapat memilih tipe bus yang lain jika tidak ingin bus tipe ekslusif plus. Perusahaan NPM juga menyediakan tipe bisnis AC dengan harga yang lebih miring sebesar Rp350 ribu. (Irwanda/ABW)

indonesiabaik.id - Layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diproyeksikan sudah bisa dinikmati pada Juni 2023 dengan empat rute stasiun.

Berikut jadwal Kereta Api Surabaya-Jakarta lengkap dengan harga tiket yang ditawarkan.

KA Sembrani berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 08.00 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 16.17 WIB, kemudian tiba di Stasiun Gambir pukul 16.34 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Sembrani memakan waktu sekitar 8 jam 34 menit. Harga tiket Kereta Api Sembrani dibandrol mulai dari Rp535.000 hingga Rp1.134.000.

Terdapat pula Kereta Api Sembrani Tambahan yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 20.20 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 04.47 WIB, kemudian tiba di Stasiun Gambir pukul 05.05 WIB, dengan durasi perjalanan sekitar 8 jam 45 menit.

Harga tiket KA Sembrani Tambahan ini sendiri dibandrol mulai dari Rp535.000 hingga Rp1.134.000.

KA Argo Semeru berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 09.05 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 19.24 WIB, kemudian tiba di Stasiun Gambir pukul 19.40 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Argo Semeru memakan waktu sekitar 10 jam 35 menit. Harga tiket Kereta Api Argo Semeru dibandrol mulai dari Rp500.000 hingga Rp1.250.000.

KA Argo Bromo Anggrek

Terdapat pula Kereta Api Argo Bromo Anggrek yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 09.10 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir pada pukul 17.15 WIB, dengan durasi perjalanan sekitar 8 jam 5 menit.

Harga tiket KA Argo Bromo Anggrek ini sendiri dibandrol mulai dari Rp575.000 hingga Rp1.145.000.

Terdapat pula Kereta Api Argo Bromo Anggrek Tambahan yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 21.15 WIB, dan tiba di Stasiun Gambir pukul 05.20 WIB, dengan durasi perjalanan sekitar 8 jam 5 menit.

Harga tiket KA Argo Bromo Anggrek Tambahan ini sendiri dibandrol mulai dari Rp575.000 hingga Rp1.145.000.

KA Airlangga berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 10.35 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 22.29 WIB, kemudian tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 22.41 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Airlangga memakan waktu sekitar 12 jam 6 menit. Harga tiket Kereta Api Airlangga dibandrol dengan harga Rp104.000.

KA Gaya Baru Malam Selatan

KA Gaya Baru Malam Selatan berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 12.00 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 01.11 WIB, kemudian tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 01.23 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Gaya Baru Malam Selatan memakan waktu sekitar 13 jam 23 menit. Harga tiket Kereta Api Gaya Baru Malam Selatan dibandrol dengan harga Rp290.000.

KA Jayakarta berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 14.10 WIB, dan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 02.41 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Jayakarta memakan waktu sekitar 12 jam 31 menit. Harga tiket Kereta Api Jayakarta dibandrol dengan harga Rp265.000.

KA Jayabaya berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 14.25 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 01.26 WIB, kemudian tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 01.38 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Jayabaya memakan waktu sekitar 11 jam 13 menit. Harga tiket Kereta Api Jayabaya dibandrol dengan harga Rp290.000.

KA Gumarang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 16.05 WIB, dan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 02.14 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Gumarang memakan waktu sekitar 10 jam 9 menit. Harga tiket Kereta Api Gumarang dibandrol dengan harga Rp285.000.

KA Pandalungan berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 18.46 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 04.27 WIB, kemudian tiba di Stasiun Gambir pukul 04.45 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Pandalungan memakan waktu sekitar 9 jam 59 menit. Harga tiket Kereta Api Pandalungan dibandrol Rp465.000.

KA Bima berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 19.20 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 05.44 WIB, kemudian tiba di Stasiun Gambir pukul 06.00 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Bima memakan waktu sekitar 10 jam 40 menit. Harga tiket Kereta Api Bima dibandrol mulai dari Rp530.000 hingga Rp1.250.000.

KA Kertajaya berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 21.45 WIB, dan tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 08.15 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Kertajaya memakan waktu sekitar 10 jam 30 menit. Harga tiket Kereta Api Kertajaya dibandrol dengan harga Rp220.000.

KA Dharmawangsa berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 22.30 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 08.49 WIB, kemudian tiba di Stasiun Pasar Senen pukul 09.01 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Dharmawangsa memakan waktu sekitar 10 jam 31 menit. Harga tiket Kereta Api Dharmawangsa dibandrol dengan harga Rp200.000.

Demikian jadwal Kereta Api Surabaya-Jakarta lengkap dengan harga tiket Kereta Api yang perlu diketahui calon penumpang yang akan merencanakan perjalanannya dari Surabaya menuju Jakarta. Semoga informasi ini bermanfaat.

Yogyakarta (ANTARA) - KAI Bandara selaku operator kereta api bandara termasuk KA Bandara YIA terus berupaya meningkatkan kualitas layanan, salah satunya dengan menambah layanan YIA Xpress yang menawarkan waktu tempuh lebih cepat menuju dan dari Bandara YIA Yogyakarta.

“Layanan ini bisa diakses mulai Kamis (6/4). Kami menyiapkan 12 perjalanan pulang pergi dari Stasiun Tugu Yogyakarta ke Bandara YIA,” kata Direktur Utama Railink Porwanto Handry melalui rilis yang diterima di Yogyakarta, Rabu.

Dengan memanfaatkan YIA Xpress, penumpang hanya membutuhkan waktu tempuh 35 menit menuju Stasiun Bandara YIA dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Waktu tempuh tersebut lebih cepat dibanding layanan KA Bandara YIA reguler yang membutuhkan waktu tempuh 40 menit. YIA Xpress tidak berhenti di Stasiun Wates seperti layanan reguler.

Menurut dia, masyarakat menyambut baik layanan baru tersebut bahkan tiket untuk YIA Xpress sudah terjual sebanyak 1.000 lembar sejak layanan tersebut diperkenalkan ke publik pada Senin (4/4).

Porwanto bahkan memperkirakan, 45.600 tiket YIA Xpress akan terjual selama masa angkutan Lebaran tahun ini.

Namun demikian, masyarakat yang ingin menikmati layanan YIA Xpress harus merogoh kocek lebih dalam karena tiket dijual dengan harga lebih dari dua kali lipat dibanding tiket reguler yaitu mencapai Rp50.000 dari tiket reguler Rp20.000. Railink menyediakan 2.400 lembar tiket per hari untuk YIA Xpress

Kapasitas angkut kereta bandara juga ditetapkan 100 persen dan penumpang dapat menukar tempat duduk serta melakukan pengembalian dana dengan syarat dan ketentuan berlaku.

Pemberangkatan perdana YIA Xpress akan dilakukan pada Kamis (6/4) dari Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 05.00 WIB dan dari Stasiun Bdanara YIA akan diberangkatkan pada pukul 06.15 WIB.

Sedangkan untuk KA Bandara YIA reguler tetap akan melayani sesuai jadwal sebelumnya yakni 30 kali perjalanan pulang pergi per hari.

Baca juga: KA Bandara YIA tambah jadwal perjalanan saat libur akhir tahunBaca juga: Makin diminati, kapasitas KA Bandara YIA dinaikkan jadi 120 persenBaca juga: Railink uji coba layanan KAI Bandara di Stasiun Bandar Khalipah Sumut

Pewarta: Eka Arifa RusqiyatiEditor: Biqwanto Situmorang Copyright © ANTARA 2023

Rute Stasiun Kereta Cepat

Pembangunan konstruksi proyek kereta cepat ini sudah mencapai 88,8 persen. Dengan jalur sepanjang 142,3 km, proyek yang diharapkan bisa menjadi kereta modern ini membentang dari Stasiun Halim Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung bagian timur.

Jika dihitung, jumlah stasiun pemberhentian untuk perjalanan menggunakan kereta cepat ini sebanyak empat stasiun dengan satu depo. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo.

Untuk penggunaan stasiun Padalarang, nantinya menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Penggunaanya untuk melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara itu, Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.

Adapun harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak KCIC mengklaim berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat yaitu sebesar Rp350.000 untuk rute paling jauh. Sedangkan untuk jam operasionalnya mulai dari 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.

Pemerintah Indonesia melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) secara resmi telah meluncurkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada 2 Oktober 2023.

Inovasi besar di bidang transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kedua kota besar tersebut.

Proyek ambisius ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi transportasi di Indonesia, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan perekonomian negara.

Kereta cepat Jakarta - Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016. Dalam pengembangannya, KCIC beroperasi tanpa bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun jaminan Pemerintah Indonesia.

Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank 75 persen (75%), sementara 25 persen (25%) merupakan setoran pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) (60%) dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. (40%), mengutip laman resmi KCIC.

Kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh menjadi layanan kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kereta ini dirancang dengan memiliki kecepatan maksimal hingga 350 km per jam, menggunakan mesin generasi terbaru CR400AF.

Dengan Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat), perjalanan antara kota Jakarta dan Bandung bisa ditempuh dalam estimasi waktu hanya sekitar 40 menit.

Sebuah lompatan besar dalam transportasi karena Jakarta-Bandung biasanya memerlukan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dengan kendaraan bermotor, tergantung kondisi lalu lintas.

Kereta cepat ini menawarkan 3 kelas dengan kapasitas hingga 601 penumpang serta ruang khusus bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, kereta ini juga dilengkapi dengan gerbong restorasi atau dining car yang dapat dinikmati oleh setiap penumpang.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah angkut empat juta penumpang

Proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur modern, seperti jalur rel baru, stasiun canggih, dan sistem manajemen transportasi yang terintegrasi.

Jalur kereta ini diketahui membentang sepanjang 142 kilometer, melintasi empat stasiun utama: Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).

Kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional.

Pembangunan proyek ini telah menciptakan banyak lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi serta industri terkait.

Selain itu, kemudahan akses antara Jakarta dan Bandung diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan investasi di kedua kota.

Transportasi ini mengutamakan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan dan operasinya. Fokus utamanya pada penggunaan energi yang efisien dan minimnya emisi gas buang untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung membuka peluang bagi pengembangan jaringan kereta cepat lebih lanjut di Indonesia.

Baca juga: Kereta cepat Whoosh telah layani 4 juta penumpang

Pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi model bagi pengembangan transportasi cepat di wilayah lain, seperti jalur Jakarta-Surabaya yang sedang direncanakan.

Keberadaan kereta cepat Jakarta - Bandung mendapatkan sambutan yang antusias dari masyarakat. Banyak yang menganggap kereta cepat ini sebagai solusi untuk masalah kemacetan dan waktu tempuh yang lama.

Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan langkah maju yang cukup besar dalam sejarah transportasi yang ada di Indonesia.

Dengan teknologi modern, efisiensi waktu, dan dampak ekonomi yang positif, proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju masa depan transportasi yang lebih baik dan terintegrasi di Indonesia.

Baca juga: Jalur KA cepat baru pangkas waktu tempuh antara kota-kota besar China

Baca juga: KCIC: Tingkat kepercayaan masyarakat pakai kereta cepat Whoosh tinggi

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra HarahapEditor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024

SURABAYA, iNewsPurwokerto.id - Jadwal Kereta Api Surabaya-Jakarta kerap diburu para pelancong yang akan memulai perjalanannya menuju Ibu Kota Jakarta. Kereta Api dan harga tiket yang ditawarkan PT KAI pun berbeda-beda.

Para penumpang dapat menemukan jadwal kereta api Surabaya-Jakarta melalui aplikasi Access by KAI ataupun melalui loket stasiun. Namun, untuk memudahkan para calon penumpang yang akan menggunakan jasa Kereta Api, iNewsPurwokerto.id akan mengulas jadwal keberangkatan Kereta Api dari Surabaya-Jakarta lengkap dirangkum dari aplikasi Access by KAI, Jumat (22/9/2023).

KA Sembrani berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 08.00 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 16.17 WIB, kemudian tiba di Stasiun Gambir pukul 16.34 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Sembrani memakan waktu sekitar 8 jam 34 menit. Harga tiket Kereta Api Sembrani dibandrol mulai dari Rp535.000 hingga Rp1.134.000.

Terdapat pula Kereta Api Sembrani Tambahan yang berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 20.20 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 04.47 WIB, kemudian tiba di Stasiun Gambir pukul 05.05 WIB, dengan durasi perjalanan sekitar 8 jam 45 menit.

Harga tiket KA Sembrani Tambahan ini sendiri dibandrol mulai dari Rp535.000 hingga Rp1.134.000.

KA Argo Semeru berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pada pukul 09.05 WIB, dan tiba di Stasiun Jatinegara pukul 19.24 WIB, kemudian tiba di Stasiun Gambir pukul 19.40 WIB.

Perjalanan Kereta Api Surabaya-Jakarta menggunakan KA Argo Semeru memakan waktu sekitar 10 jam 35 menit. Harga tiket Kereta Api Argo Semeru dibandrol mulai dari Rp500.000 hingga Rp1.250.000.