Darah Tinggi Rasanya Gimana
Kereta Berjalan Mundur
Setelah menikmati kereta yang berjalan kencang, sampailah pada bagian puncak dan track-nya terputus. Rupanya di sinilah keretanya akan berjalan mundur.
Aku pun baru engeh dan baru mengingat kalau kereta ini akan berjalan mundur ya begitu menghadapi track yang terputus itu.
Sebelumnya aku malah lupa sama sekali kalau kereta misteri ini akan berjalan mundur.
Again ya, bagian ini juga seru banget. Karena udahlah tracknya gak kelihatan, jalannya mundur pula, huahua.
Sisanya gimana sampai keretanya keluar lagi dengan aman? Cobain langsung deh ke Dufan, pokoknya seru banget dan worth the wait sih wahana yang satu ini, ahaha.
Sampai-sampai, tiap kali rangkaian kereta keluar, para pengunjung yang ada di kereta tersebut bertepuk tangan karena mengagumi keseruannya.
Awalnya aku penasaran juga, kenapa pada tepuk tangan sih? Apakah memang diminta begitu ya?
Rupanya, setelah merasakan sendiri, tanpa diminta pun, aku juga akan tepuk tangan atas keseruan yang dihadirkan selama naik wahana ini.
Huaah, pokoknya puas deh aku naik wahana kereta misteri Dufan ini.
Tekanan Darah Tinggi, Gara-Gara Kopi?
Ulfah S. Sudarto, S.Gz - RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
Kopi merupakan salah satu minuman yang disukai semua kalangan, ada beberapa anggapan bahwa kopi adalah minuman yang harus dinikmati setiap hari. Namun disisi lain kopi sering dikaitkan dengan faktor-faktor risiko seperti penyakit jantung koroner, meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah, hal ini dikarenakan kopi mempunyai kandungan polifenol, kalium dan kafein. Kafein bisa juga disebut penyebab berbagai penyakit khususnya hipertensi. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi, saat ada orang lain yang sedang mengkonsumsi kopi maka secara tidak langsung kitapun akan ikut mengkonsumsi. Hill Ansley, 2018 mengatakan konsumsi kopi secara teratur tidak terkait dengan dampak pada tekanan darah hal ini disebabkan oleh toleransi kafein yang berkembang ketika seseorang terbiasa meminum kopi. Peningkatan tekanan darah dapat terjadi setelah minum secangkir kopi terutama jika jarang meminumnya. Dengan demikian bahwa jika seseorang terbiasa mengkonsumsi kopi seiring berjalannya waktu tubuh menjadi toleran terhadap efek stimulan kafein dalam kopi sehingga tidak menimbulkan peningkatan tekanan darah.
Kopi memiliki banyak manfaat untuk tubuh kita. Di antara manfaat tersebut salah satunya adalah sebagai antioksidan, kandungan antioksidan pada kopi lebih banyak dibandingkan teh dan coklat. Selain itu, kopi dapat merangsang kinerja otak kita dan sel kanker (Farida, 2013). Bagi penikmat kopi, kafein dapat membuat tubuh menjadi lebih segar dan hangat. Kopi tidak memiliki nilai nutrisi yang nyata bagi tubuh, kecuali jika ditambahkan krim atau susu ke dalamnya. Keuntungan tersebut digunakan agar berbagai aktivitas dapat terlaksana secara optimal, variasi jenis minuman, dan mencegah kanker prostat. Kafein pun secara rutin diberikan kepada bayi yang premature, hal ini dilakukan guna menekan gangguan pernapasan (apnea). Kafein dapat meningkatkan daya kerja aspirin dan obat-obatan penghilang rasa sakit lainnya. Kandungan kopi yang memiliki citarasa dan aroma yang khas, memiliki fungsi lain yaitu dapat menstimulasi sistem saraf, sehingga akan memperbaiki mood dan dapat meningkatkan konsentrasi. Namun selain memiliki kelebihan, kopi juga memiliki kekurangan yaitu mengandung kafein dan asam organik yang tinggi. Kandungan kafein pada biji kopi tidaklah sama tergantung pada jenis kopinya dan kondisi wilayah geografis. Kandungan kafein dan asam yang berlebih dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Pada seseorang yang memiliki lambung yang sensitif, kopi bisa menyebabkan sakit perut.
Tekanan darah merupakan keadaan tekanan yang timbulkan pada dinding arteri di dalam tubuh. Hipertensi merupakan awal dari timbulnya penyakit seperti serangan jantung, gagal ginjal, dan stroke. Hipertensi berarti tekanan darah di dalam pembuluh darah menjadi tinggi (Yekti dan Ari, 2011). Tekanan darah tinggi atau biasa disebut Hipertensi merupakan peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari satu periode. Hipertensi juga diartikan kondisi tekanan darah sitolik ?140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic ?90 mmHg yang terjadi pada individu pada tiga kejadian terpisah (Udjianti, 2011). Tekanan darah tinggi atau hipertensi mengalami peningkatan ditengah masyarakat di setiap tahunnya. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi, seperti etnis, penggunaan kontrasepsi hormonal, merokok, Napza (Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif), alkohol, dan kafein, perubahan gaya hidup, penyakit chronic degenerative, dan seiring bertambahnya usia (Udjianti, 2011). Untuk risiko tekanan darah sendiri laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki kemungkinan berisiko mengalami hipertensi dibandingkan perempuan saat usia 65 tahun perempuan lebih risiko mengalami hipertensi (Susilowati, Wahyuni, 2018). World Health Organization (WHO) memaparkan bahwa sejumlah 1,13 miliar orang di dunia mengalami hipertensi. Artinya 1 dar 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% diantaranya yang minum obat. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Diperkirakan juga setiap tahun ada 9,4 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasi (Kemenkes, 2018).
Pengaruh kopi terhadap terjadinya tekanan darah tinggi masih kontroversial. Kopi memengaruhi tekanan darah karena mengandung polifenol, potasium, dan kafein (Palmer, 2007).
Hipertensi dapat disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak. Karena makanan tersebut banyak disukai orang, tak heran jika hipertensi diidap kebanyakan orang. Alkohol, merokok, dan minum kopi dapat mempengaruhi konstriksi pembuluh darah sehingga mengakibatkan tekanan darah meningkat (James, 2018). Makanan siap saji dan bahan makanan lainnya yang dapat memicu tingginya tekanan darah. Kopi merupakan bahan minuman yang banyak mengandung kafein. Adapun manfaat kandungan kafein di dalam kopi diantaranya adalah menurunkan berat badan, meningkatkan performa olahraga, mencegah penurunan fungsi otak, sebagai antioksidan yang baik, dan efektif menghilangkan stres. Ada juga efek negatif dari kafein adalah seperti berbahaya bagi janin dan bayi, mengurangi tingkat kesuburan, gelisah, insomnia, dan gangguan kardiovaskuler termasuk meningkatkan tekanan darah (Dokter Sehat, 2018). Kafein dapat menstimulasi jantung untuk bekerja lebih cepat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan setiap detiknya. Kebiasaan mengkonsumsi kopi akan berdampak dalam peningkatan tekanan darah seperti dalam penelitian Difran & Yadis (2018). Hal ini menunjukkan bahwa ketidakstabilan tekanan darah tidak disebabkan oleh faktor kebiasaan minum kopi saja.
Difran, Yanis, (2018). Hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan tekanan darah pada dewasa muda. Jurnal Kesehatan Vokasional: Surabaya.
Hill Ansley, (2018). How Does Coffee Affect Your Blood Pressure?: Health Line; https://www.mayoclinic.org/ Diakses: 26 Januari 2019
Yekti dan Ari, (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: Andi
A. Farida, E. R. R, dan A. C. Kumoro, “Penurunan Kadar Kafein dan Asam Total Pada Biji Kopi Robusta Menggunakan Teknologi Fermentasi Anaerob Fakultatif Ddengan Mikroba Nopkor MZ-15,” J. Teknol. Kim. DAN Ind., vol. 2, no. 2, hlm. 70–75, 2013.
S. Widyotomo, “Kafein?: Senyawa Penting Pada Biji Kopi,” vol. 23, no. 1, hlm. 7.
Diabetes merupakan kondisi di mana jumlah gula darah terlampau tinggi. Penyakit diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh atau tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang diproduksi dengan maksimal. Akibatnya, glukosa tidak bisa diolah dan diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah.
Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh, bahkan mengancam nyawa penderitanya.
Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?
Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.
Dada ayam tanpa lemak
Dada ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang baik untuk daya tahan tubuh dan kesehatan tulang. Selain itu, mengonsumsi sumber protein seperti dada ayam tanpa lemak sebelum mengonsumsi karbohidrat bisa membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Selain memiliki rasa yang enak dan segar, buah jeruk juga mengandung serat, vitamin C, antioksidan, dan sejumlah mineral. Makan 1-2 buah jeruk dipercaya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Selain itu, antioksidan dan vitamin C di dalam buah berwarna oranye ini baik untuk imunitas tubuh.
Baca juga: Awas, Kebiasaan Ngemil Berlebihan, Berbahaya untuk Tubuh!
Ikan, terutama yang kaya akan omega-3, seperti ikan salmon, merupakan makanan penurun gula darah tinggi yang efekif. Daging ikan salmon mengandung asam lemak omega-3 yang bisa membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, peradangan di dalam tubuh, serta mengontrol kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin.
Untuk memperoleh manfaat ini, pastikan Anda mengolah ikan dengan cara dikukus, dibakar, atau ditumis dan hindari mengolah ikan dengan cara digoreng.
Buah pisang juga termasuk ke dalam makanan untuk gula darah tinggi. Pisang mengandung magnesium yang memiliki peranan penting dalam mengatur kadar gula darah agar tetap normal. Selain itu, buah ini juga tinggi serat. Mengonsumsi sumber serat yang banyak sangat baik untuk penderita diabetes.
Stroberi termasuk buah tinggi vitamin C dan serat, tetapi rendah kalori, menjadikannya salah satu pilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi oleh mereka yang mengalami penyakit diabetes.
Baca juga: Kentang atau Nasi Putih, Mana Karbohidrat yang Lebih Baik untuk Diabetes?
Selain cocok menjadi kudapan, kacang tanah juga dapat membantu menurunkan gula darah tinggi. Sebab kacang tanah kaya akan serat dan mineral yang baik untuk mengontrol kadar gula darah. Namun, hindari mengolah kacang dengan cara digoreng karena minyak berlebih justru kurang baik untuk kesehatan.
Salah satu jenis kacang-kacangan ini sering kali masuk ke dalam pilihan camilan untuk penderita diabetes dan mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi. Hal ini disebabkan kacang badam atau almond kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membuat proses pengolahan glukosa lebih lama, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Selain kacang almond, pilihan kacang-kacangan lain yang bisa membantu menurunkan gula darah adalah kacang mete. Dengan indek glikemik rendah dan kandungan seratnya yang tinggi, nutrisi kacang mete dapat mencegah lonjakan gula darah.
Baca juga: Luka Diabetes, Kenali, Tangani, dan Cegah Komplikasinya!
Biji jali atau barley yang seringkali ditemukan dalam minuman maupun bubur ini sebenarnya bisa Anda konsumsi sebagai alternatif karbohidrat. Tingginya kandungan serat dalam biji-bijian utuh ini dapat mencegah peningkatan kadar gula darah secara mendadak.
Susu rendah lemak
Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.
Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.
Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.
Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya
Bolehkah Penderita Hipertensi Tetap Minum Kopi?
Ada beberapa penelitian yang telah membuktikan bahwa kafein dalam kopi dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sesaat setelah meminumnya.
Kafein sendiri diyakini dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan adrenalin lebih banyak. Hal ini bisa meningkatkan tekanan darah.
Selain itu, kafein juga membuat diameter pembuluh darah mengecil sehingga turut berkontribusi terhadap naiknya tekanan darah.
Orang yang teratur mengonsumsi minuman yang mengandung kafein terbukti memiliki tekanan darah lebih tinggi, dibandingkan dengan orang yang tidak minum minuman berkafein sama sekali.
Artikel lainnya: Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Namun, pada penemuan selanjutnya didapat bahwa kafein tidak memberikan efek jangka panjang terhadap tekanan darah pada orang yang minum minuman berkafein secara rutin.
Hal ini diduga karena lama-kelamaan tubuh mereka bisa beradaptasi pada kafein. Jadi, bisa dibilang kondisi tersebut menunjukkan bahwa efek peningkatan tekanan darah karena kafein hanya terjadi sementara.
Ada juga penelitian lain yang dilakukan untuk mengetahui efek dari konsumsi kopi terhadap penggunaan obat antihipertensi. Peneliti menggunakan obat antihipertensi golongan calcium blocker.
Hasilnya, kelompok yang minum kopi disertai konsumsi obat antihipertensi mengalami tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan kelompok yang hanya mengonsumsi obat antihipertensi.
Dari sini, diketahui bahwa kopi dapat menghambat kerja dari obat hipertensi tersebut.
Hingga kini, memang belum ada penelitian yang lebih jelas mengenai seberapa jauh efek kafein pada peningkatan tekanan darah. Lalu, bagaimana jika penderita darah tinggi ingin minum kopi? Bolehkah?
Artikel lainnya: Hipertensi Sebabkan Darah Kental, Benarkah?
Bagaimana Rasanya Naik Kereta Misteri Dufan?
Yap, yap, aku excited banget untuk masuk ke kereta misteri di Dufan ini karena sudah mendengar review dari beberapa orang kalau kereta misteri Dufan tuh seru banget, haha.
Bahkan aku dengar, keretanya ini jalannya terbalik. Nah lho, gimana coba caranya kereta bisa beroperasi 3 sekaligus, tapi jalannya mundur?
Sebetulnya, karena katanya agak-agak horor dan gelap gitu, aku juga agak takut. Tapi rasa takut itu terkalahkan oleh rasa excited dan penasaran mau merasakan sendiri wahananya.
Makanya, gapapa deh aku (dan anak-anak juga ikut) rela-relain antri panjang sebelum wahananya dibuka gitu, hihihi.
Daftar Makanan untuk Gula Darah Tinggi yang Perlu Dikonsumsi
Diabetes bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan secara permanen. Pengobatan hanya bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah tetap stabil sehingga tidak menimbulkan komplikasi.
Selain rutin minum obat sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, untuk mengontrol kadar gula darah tetap normal, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan sehat setiap hari. Berikut adalah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa dikonsumsi:
Buah alpukat mengandung lemak sehat dan serat yang akan membuat perut Anda kenyang lebih lama. Selain itu, buah ini juga rendah gula sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Buah yang sering dijadikan lalapan ini mengandung karbohidrat, gula, dan indeks glikemik yang rendah. Mengonsumsi mentimun tidak akan menyebabkan gula darah naik secara drastis sehingga Anda boleh mengonsumsi buah ini setiap hari.
Baca juga: Pilihan Makanan untuk Penderita Diabetes yang Aman dan Sehat
Bayam merupakan sayuran tinggi asam folat dan zat besi yang bisa mencegah penyakit anemia. Selain itu, sayuran ini juga tinggi serat tetapi rendah kalori dan rendah gula sehingga cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Oatmeal merupakan salah satu pilihan makanan tinggi serat yang tidak hanya baik untuk saluran pencernaan, tetapi juga baik untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes. Salah satu sumber karbohidrat kompleks ini juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes karena dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.
Makanan untuk gula darah tinggi selanjutnya adalah buah apel. Kandungan serat di dalam buah apel tidak hanya membuat perut kenyang tetapi juga dapat memperlambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat sehingga mengonsumsi buah ini tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Minum Apa Biar Gula Darah Normal?
Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.
Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?
Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.
Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.